08 Juni 2020

Carita Parahyangan

Untuk pertama kalinya naskah ini diteliti oleh K.F Holle, diteruskan oleh C.M Pleyte. Kemudian naskah ini dialihbahasakan oleh Purbacaraka, sebagai tambahan terhadap laporan mengenai Batu Tulis di Bogor. 

Naskah Carita Parahiyangan menceritakan dari awal kerajaan Galuh pada zaman Wretikandayun sampai runtuhnya Pakuan Pajajaran akibat serangan Kesultanan Banten, Cirebon dan Demak. 


Dalam menceritakan Prabu Maharaja, anaknya Aki Kolot, disebutkan sebagai berikut : 

Manak deui Prebu Maharaja, lawasniya ratu tujuh tahun, kena kabawa ku kalawisaya, kabancana ku seuweu dimanten, ngaran Tohaan. Mundut agung dipipanumbasna. Urang réya sangkan nu angkat ka Jawa, mumul nu lakian di Sunda. Pan prangrang di Majapahit. 
Karena anak, Prabu Maharaja yang menjadi raja selama tujuh tahun, kena bencana, terbawa celaka oleh anaknya, karena Puteri meminta terlalu banyak. Awalnya mereka pergi ke Jawa, sebab puteri tidak mau bersuami orang Sunda. Maka terjadilah perang di Majapahit. 


Prabu Surawisesa, putra Ratu Jayadewata, mewarisi kekuasaan Kerajaan Sunda dalam masa yang tidak menguntungkan, sebab ada pemberontakan di beberapa wilayah (Banten, sunda Kelapa dan Cirebon) 

Dalam masa kekuasaannya selama 14 tahun, Prabu Surawisesa memimpin seribu prajurit dalam 15 kali perang. 

Naskah Carita Parahiyangan banyak menyebut nama tempat yang termasuk dalam kekuasaan Sunda. Sebagian dari nama-nama tempat tersebut masih ada sampai sekarang. 

  • Ancol
  • Arile di Kuningan
  • Balamoha
  • Balaraja
  • Balitar
  • Barus
  • Batur
  • Berawan
  • Cilotiran
  • Cimara upatah
  • Cina
  • Ciranjang
  • Cirebon
  • Datar
  • Demak
  • Demba
  • Denuh
  • Galuh
  • Galunggung
  • Gegelang
  • Gegeromas
  • Gunung
  • Gunung Banjar
  • Gunungbatu
  • Gunung Merapi 
  • Hanum
  • Hujung Cariang
  • Huluwesi Sanghiyang
  • Jampang
  • Jawa
  • Jawakapala
  • Jayagiri
  • Kahuripan
  • Kajaron
  • Kalapa
  • Keling
  • Kemir
  • Kendan
  • Kiding
  • Kikis
  • Kreta
  • Kuningan
  • Lembuhuyu
  • Majapahit
  • Majaya
  • Malayu
  • Mananggul
  • Mandiri
  • Medang
  • Medangjati
  • Medang Kahiangan
  • Menir
  • Muntur
  • Nusalarang
  • Padang
  • Padaren
  • Pagajahan
  • Pagerwesi
  • Pagoakan
  • Pajajaran
  • Pakuan
  • Pangpelengan
  • Paraga
  • Parahiyangan
  • Patege
  • Puntang
  • Rajagaluh
  • Rancamaya
  • Rumbut
  • Salajo
  • Saung Agung
  • Saunggalah
  • Simpang
  • Sumedeng
  • Sunda
  • Taman
  • Tanjung
  • Tarum
  • Tasik
  • Tiga
  • Wahanten Girang 
  • Wanakusuma
  • Winduraja
  • Wiru 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar