Kentongan adalah alat komunikasi yang digunakan dengan cara dipukul yang terbuat dari bambu. Kegunaannya sebagai tanda alarm, sinyal komunikasi jarak jauh, morse, penanda azan maupun tanda bahaya. Kentongan zaman dahulu sering dimanfaatkan oleh penduduk yang tinggal di daerah pedesaan dan pegunungan.
Sejarah kentongan berasal dari legenda Cheng Ho dari Cina yang mengadakan perjalanan dengan misi keagamaan. Dalam perjalanan tersebut, Cheng Ho menemukan kentongan sebagai alat komunikasi ritual keagamaan. Penemuan kentongan tersebut dibawa ke Cina, Korea dan Jepang.
Setiap daerah memiliki sejarah penemuan yang berbeda dengan nilai sejarahnya yang tinggi.
Di Nusa Tenggara Barat, kentongan ditemukan ketika Raja Anak Agung Gede Ngurah menggunakannya untuk mengumpulkan massa.
Di Yogyakarta ketika masa kerajaan Majapahit, kentongan Kyai Gorobangsa, sering digunakan sebagai pengumpul warga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar