27 Oktober 2020

Jalur Sutra

Jalur Sutra adalah jalur perdagangan yang menghubungkan para pedagang di belahan bumi timur dan barat benua Asia, Eropa dan bangsa Romawi, Persia, India dan Arab yang berkelana mencari sutra dari Cina. Dinamakan Jalur Sutra karena pedagang, pengelana, biarawan, prajurit dan orang yang suka berpindah tempat (nomaden) menyusuri jalan setapak yang ramai dikala itu dengan menjual barang-barang dari daerah Barat dan daerah Timur. Jalur Sutra menghubungkan negara Cina dengan dunia Barat, dimana Sutra dari Cina sangat terkenal sebagai komoditas berharga diwaktu itu, sehingga banyak pedagang dari Barat yang mencari Sutra ke negeri Cina. 
Istilah Jalur Sutra pertama diperkenalkan oleh seorang geografer Jerman, Ferdinand von Richthofen, pada abad ke 19. Sebab para pedagang yang menginginkan barang dagangan yang terbanyak adalah Sutra dari Cina. Jalur Sutra dibuka dan dijaga oleh dinasti Han. 

Rute Jalur sutra : 
1. Cina Utara : dimulai dari kota Changan, membentang sampai Bulgar-Kipchak ke Eropa Timur dan Semenanjung Crimea, dari sana menuju ke Laut Hitam, Laut Marmara dan Balkan ke Venezia. 
2. Cina Selatan : dimulai dari kota Changan, membentang sampai Turkestan-Khorasan menuju Mesopotamia dan Anatolia, kemudian ke Antiokia di Selatan Anatolia menuju ke Laut Tengah atau melalui Levant ke Mesir dan Afrika Utara. 

Panjang Jalur Sutra kurang lebih 7000 km. Para pedagang di waktu itu sangat rentan sekali dengan perampokan, sehingga para pedagang dari beberapa negara menyewa pasukan khusus. Pasukan pengamanan dari beberapa negara seperti Persia, Romawi, India dan Cina semakin lama semakin menjadi banyak dengan membawa unta, kuda, keledai dan chart khusus supaya mereka dapat mengangkut hasil dagangan dan dijual kembali di negaranya masing-masing. Perjalanan di Jalur Sutra memang sangat berbahaya jika tidak didampingi oleh pasukan pengamanan khusus, para pedagang sering diserang oleh suku-suku di Asia Tengah dimana mereka merampas dan merampok dagangan dan seringkali membunuh dengan sadis. Mendengar berita tersebut, Pemerintah Cina dibawah dinasti Han, mengutus Jenderal Zhang Qian membuka pos keamanan sampai daerah Asia Tengah. 
Rute Jalur Sutra tumbuh dengan pesat dengan bergabungnya aliansi kekaisaran Romawi yang tertarik berdagang dengan negeri Cina. Kerajaan Persia juga membentuk aliansi dagang dengan pemerintah Cina di Asia Tengah dengan difasilitasi oleh pedagang dari India yang bermukim di dekat Sungai Gangga. 

Untuk mata uang bangsa Cina pada jaman itu adalah Giok, Persia menggunakan Drachma (perak) dan Dinar (emas), Romawi menggunakan Sestertius, bangsa Arab menggunakan Dinar (emas), bangsa India menggunakan permata atau batu mulia. Namun banyak juga pedagang yang menggunakan metode barter dimana sutra ditukar dengan unta atau kuda atau juga barang lain selain mata uang. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar