Benang Merah
11 Oktober 2020
Orang Keling
Kata Keling sendiri berasal dari kata Kalingga, sebuah daerah di india selatan. Di Indonesia juga berdiri kerajaan Kalingga yang dirajai Ratu Sima pada abad ke 7.
Di Indonesia, istilah atau sebutan orang keling untuk orang yang berkulit hitam. Biasanya ditujukan kepada orang Tamil atau orang Afrika, sehingga seringkali dianggap sebuah kata makian dan sebaiknya dipergunakan dengan hati-hati karena kata ini bernada ofensif terhadap masyarakat keturunan india di Indonesia dan Malaysia. Mereka kebanyakan berada di kota Medan sehingga menjadi suku tersendiri.
Suku Keling memiliki hubungan nenek moyang dengan leluhur mereka di india. Nama Suku Keling sendiri dipercaya berasal dari nama kerajaan kuno di india.
Suku Keling memberikan nama tempat tinggal mereka dengan sebutan kampung keling. Mayoritas dari penduduk Suku Keling beragama Hindu.
Menurut sejarah, Suku Keling datang ke Indonesia pada sekitar abad ke 19.
Pada mulanya etnis Tamil (sebagai etnis induk dari Suku Keling) datang dari india sebagai buruh di perkebunan tembakau kawasan Deli.
Kedatangan para pekerja dari india itu kemudian membuat jumlah penduduk keturunan india meningkat, sehingga lambat laun Suku Keling mulai membuat komunitas yang sekarang dikenal sebagai kampung keling.
Mereka tidak hanya bekerja sebagai buruh di perkebunan tembakau, tetapi juga bekerja sebagai pedagang dan peternak.
Karena latar belakang india yang merupakan bagian dari koloni inggris, Suku Keling juga mendirikan satu-satunya sekolah yang mengajarkan bahasa inggris di Sumatera utara pada saat itu yakni Khalsa English School.
Keberadaan Suku Keling di Sumatra Utara pada saat itu mendapatkan dukungan dan perlindungan dari kesultanan Deli. Suku Keling juga bahkan diyakini memiliki hubungan kekerabatan dengan orang Jawa tepatnya yang berada di kerajaan Kalingga, hal ini dikarenakan adanya kesamaan nama dan budaya antara Kalingga di Jawa dengan Kalingga yang ada di India
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar