22 Agustus 2020

Kancil mencuri mentimun

Suatu hari, Sang Kancil mencoba mencuri mentimun dari ladang petani. Ia berhasil mencuri beberapa mentimun, kemudian ia bertemu orang-orangan sawah, lalu mengejeknya karena tidak bisa membuatnya takut. Dia menendang orang-orangan sawah dengan kaki depannya, tetapi kaki depannya tersangkut di orang-orangan sawah yang telah diisi dengan lem oleh petani. Dia mencoba mencabut kakinya, tetapi sia-sia karena lemnya terlalu kuat. 

Kemudian, petani datang dan menertawakan Sang Kancil yang telah terperangkap oleh lem pada orang-orangan sawah. Petani tersebut kemudian menempatkannya di dalam kandang selama sisa hari itu. 

Malamnya, anjing petani datang untuk melihat Sang Kancil. Anjing itu mengejeknya dan berkata bahwa dia akan dimasak keesokan paginya. Sang Kancil tetap tenang dan santai. Anjing itu menjadi bingung dan bertanya kepadanya. 

Kancil berkata "Kamu salah, aku tidak akan dimasak, aku akan menjadi pangeran" 

Anjing menjadi lebih bingung 

"Aku akan menikahi putri petani dan aku akan menjadi pangeran. Aku merasa kasihan padamu. Semua kesetiaanmu dibayar seperti ini, kamu hanya menjadi anjing. Lihat aku, besok aku akan menjadi pangeran" kata Sang Kancil dengan bangga. 

Anjing itu yang merasa didiskriminasi oleh tuannya sendiri, memintanya untuk pindah tempat. Dia berpikir bahwa dengan beralih tempat dengan Sang Kancil, dia akan menjadi pangeran. Jadi dia membuka kandang dan membebaskannya. 

Pagi berikutnya, petani itu bingung karena dia tidak melihat kancil dimanapun, sebaliknya dia melihat anjingnya sendiri di dalam kandang mengibas-ngibaskan ekornya 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar